![]() |
Foto by @dwisaputro.id |
Sebagai salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia, Merapi juga menyuguhkan keindahan alam yang memukau. Salah satu tempat untuk melihat keindahan merapi adalah bendungan tambaksari. Bendungan Tambaksari terletak didesa Plosokerep, Talun, Kemalang, Klaten. Bendungan ini dulu dibangun secara bergotong-royong warga desa Talun untuk memenuhi kebutuhan warga sini. Karena disini dulunya kesulitan air, jadi ya harus mengandalkan air tadah hujan.
Tempat ini menyajikan keindahan alam yang sangat memukau, dari banyaknya pohon-pohon yang hijau hingga gagahnya merapi. Sayangnya, tempat ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah desa setempat, tempat ini belum terlalu terawat. Padahal tempat ini dapat menjadi destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Meskipun tempat ini belum terlalu terawat, namun kalian wajib mengunjungi tempat ini. Selain indah tempat ini juga bebas dikunjungi oleh masyarakat umum tanpa harus merogoh kantong alias gratis.
Saat ini bendungan atau embung tersebut terbagi menjadi 2 bagian yaitu utara dan selatan. Dahulu, bendungan bagian selatan digunakan untuk air minum warga sekitar. Pasalnya, air di bagian selatan bendungan merupakan hasil penyaringan di bagian utara bendungan. Sementara itu, kolam bagian utara digunakan warga untuk mandi, berenang, mencuci, dan memandikan ternak.
Kini, kedua bendungan ini hanya digunakan warga untuk membersihkan dan memandikan ternak. Pasalnya, kondisi air tidak begitu jernih, dan warga lebih rela membeli air bersih dari tangki air. Pada tahun 1975, Pemerintah Desa (Pemdes) Talun mencoba memperbaiki bendungan dengan membangun tanggul. Namun, tanggul yang terbuat dari beton itu kini dalam kondisi rusak dan tidak terawat. “Kami sebenarnya berharap bendungan itu bisa digunakan kembali oleh warga. Tapi kendalanya ada di pendanaan,” ujarnya.
Menurutnya, bendungan biasanya menjadi alternatif objek wisata bagi banyak orang. Selain itu, bendungan ini sering menjadi tempat memancing warga sekitar. Banyak jenis ikan yang hidup di bendungan, antara lain tawas, nila dan lele.
Sementara itu, Camat Kemalang, Bambang Haryoko, menginginkan agar embung tersebut direvitalisasi oleh Pemerintah Kabupaten Klaten. “Kami ingin agar embung itu direvitalisasi, terutama agar bisa menjadi tempat pemandian dan air bisa diminum,” ujarnya.
Ia melanjutkan, melalui revitalisasi, beban warga sekitar yang harus membeli air bersih setiap kali musim kemarau datang bisa diringankan. Selain itu, bendungan ini juga memiliki sisi positif menjadi alternatif objek wisata di Kemalang.
1 Komentar
nice pict
BalasHapus